By Erfi Ilyas
erfiilyas@yahoo.com
1.
Apa itu ISO dan Organisasi ISO
Kata-kata ISO bukanlah merupakan suatu
singkatan sebagaimana sering diasumsikan banyak orang, melainkan sebuah kata
berasal dari bahasa Yunani yang berarti sama. Penggunaan kata ISO dapat dijumpai pada
kata “isotherm“, “isobar“, “isocost“, dan lain sebagainya. Kata ISO ini digunakan untuk nama
organisasi sekaligus nama standar. Artinya, kata ISO bisa merujuk pada
organisasi ISO itu sendiri bisa pula merujuk pada standar yang dihasilkan oleh organisasi tersebut. Hal ini
berbeda dengan kondisi di Indonesia, dimana nama organisasinya adalah Badan Standardisasi Nasional (BSN) sementara standar yang dihasilkan
diberi nama Standar Nasional Indonesia
(SNI).
Organisasi ISO adalah organisasi internasional
untuk standardisasi yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan the
International Organization for Standardization. Organisasi ini didirikan pada tahun 1947 dan berkedudukan di
Jenewa, Swiss. Saat ini ISO beranggotakan 157 negara termasuk Indonesia yang diwakili oleh BSN. ISO merupakan
federasi dunia badan-badan standar nasional negara anggota ISO.
Pekerjaan
penyiapan Standar Internasional dilakukan melalui suatu komite teknik ISO (ISO technical committees). Untuk kelompok standar ISO 9000 dipersiapkan oleh komite
teknik ISO/TC 176. Suatu konsep standar internasional yang dipersiapkan oleh
komite teknik baru dapat diterbitkan sebagai standar internasional bila
mendapat persetujuan oleh sekurang-kurangnya 75% dari badan anggota yang berhak
memberikan suara. Jumlah standar yang telah diterbitkan oleh organisasi ISO
sampai pada akhir tahun 2004 adalah sebanyak 14941 standar, salah satu
diantaranya adalah standar ISO 9000. Dengan demikian, standar ISO 9000 hanyalah
salah satu standar dari belasan ribu standar yang telah diterbitkan oleh
organisasi ISO.
2.
Apa itu ISO 9000
ISO 9000 adalah salah
satu standar yang diterbitkan oleh organisasi ISO yang memuat persyaratan tentang
standar Sistem Manajemen Mutu (Quality
Management Systems). Sistem manajemen mutu sendiri menurut definisi yang
diberikan oleh ISO 9000:2005 adalah “management system to direct and control
an organization with regard to quality” (sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan
organisasi dalam hal mutu). Dengan demikian jelas bahwa sistem manajemen mutu
merupakan “management tool” bagi
suatu organisasi atau institusi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi mulai dari orang, sumber
daya, dan proses-proses yang ada secara sistemik guna menghasilkan
produk (barang dan jasa) yang berorientasi pada mutu, yaitu produk yang mampu memenuhi
kebutuhan dan harapan pelanggan.
Sistem Manajemen
Mutu (SMM) membangun kerangka kerja (framework) untuk mengelola proses-proses kunci dan
memastikan proses-proses tersebut memenuhi standar yang telah ditetapkan serta
membantu organisasi mencapai tujuan-tujuannya dengan lebih efektif dan
efisien.
Sistem Manajemen Mutu (SMM) bertujuan
menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk baik barang maupun jasa dengan
kebutuhan, harapan atau persyaratan tertentu yang
ditetapkan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan atau oleh organisasi sendiri. Sistem manajemen mutu mendefinisikan
bagaimana organisasi menerapkan praktek-praktek manajemen mutu secara konsisten
untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan dalam rangka membangun kepuasan pelanggan (customer satisfaction).
3.
Apa kegunaan standar ISO 9000
Kegunaan standar ISO 9000 adalah untuk
memperagakan kemampuan organisasi untuk taat azas dalam memberikan produk baik
barang maupun jasa yang memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun tujuannya adalah untuk
membangun kepuasan pelanggan (customer
satisfaction) melalui penerapan sistem secara efektif, termasuk proses perbaikan berlanjut (continual improvement) dari sistemnya dan kepastian kesesuaiannya dengan
persyaratan pelanggan serta undang-undang dan peraturan yang berlaku. Melalui penerapan ISO 9000
memungkinkan organisasi meningkatkan kinerjanya untuk selalu selaras dengan
perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat atau pelanggan.
4.
Bagaimana Perkembangan Standar ISO 9000
ISO 9000 pertama kali diterbitkan pada
tahun 1987 yang dikenal dengan ISO 9000 versi 1987. Tujuh tahun kemudian
standar ini mengalami revisi sehingga lahirlah ISO 9000 versi tahun 1994. Enam
tahun kemudian kembali standar ini mengalami revisi, sehingga lahirlah ISO 9000
versi 2000. Delapan tahun kemudian,
tepatnya pada akhir tahun 2008, standar ini kembali di revisi sehingga lahir
ISO 9000 versi 2008 yang merupakan edisi terkini untuk saat ini. Jadi ISO 9001:2008 merupakan standar ISO 9000
edisi ke empat.
5.
Apa saja Seri-seri Standar ISO 9000
versi 2008
Standar ISO 9000 adalah nama kelompok
standar atau nama keluarga. Satu kelompok standar pada umumnya terdiri dari beberapa
seri. Kelompok standar
ISO 9000 versi tahun 2008 tidak berbeda dengan versi sebelumnya (versi tahun 2000) yang mana terdiri dari empat seri utama yaitu; ISO 9000:2005, ISO 9001:2008, ISO 9004:2009, dan ISO 19011:2011. Adapun isi dan kegunaan dari keempat seri tersebut
adalah sebagai berikut:
ISO 9000:2005
Quality management system – Fundamentals
and Vocabulary
|
Menguraikan dasar-dasar sistem manajemen mutu dan memerinci definisi istilah-istilah
yang digunakan dalam sistem manajemen mutu
|
ISO 9001:2008
Quality management system – Requirements
|
Merincikan
persyaratan sistem manajemen mutu (quality
management system)
|
ISO 9004:2009
Managing
for the sustained success of an organization —
A Quality management approach |
Menyediakan
panduan untuk mendukung keberhasilan organisasi meraih sukes berkelanjutan (sustained
success) dalam lingkungan yang kompleks dan selalu berubah melalui quality
management approach. Namun standar ini tidak dimaksudkan untuk tujuan
sertifikasi, regulasi atau kontrak.
|
ISO 19011:2011
Guidelines for auditing management
system
|
Memberikan panduan tentang pengauditan sistem manajemen. Sesungguhnya seri ini bukan hanya panduan (guidelines) untuk mengaudit sistem
manajemen mutu, tetapi juga sistem manajemen yang lain seperti sistem manajemen lingkungan dan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.
|
Dari keempat seri standar di atas, yang
digunakan rujukan untuk proses sertifikasi hanyalah seri ISO 9001:2008,
sementara seri yang lainnya tidak dimaksudkan untuk tujuan sertifikasi. Namun keempat seri standar di atas secara bersama-sama membentuk
suatu coherent set dari standar
sistem manajemen mutu. Artinya, keempat standar tersebut saling berkaitan
secara logis dan saling melengkapi satu sama lain, meskipun nantinya yang digunakan untuk rujukan
sertifikasi hanya satu seri yaitu ISO 9001:2008. Sehingga nama sertifikat yang
diberikan pada suatu organisasasi sebagai pengakuan bahwa organisasi tersebut
telah berhasil menerapkan sistem manajemen mutu secara konsekuen sesuai
persyaratan adalah Sertifikat ISO
9001:2008.
Disamping empat seri utama sebagaimana
diuraikan di atas, standar ISO 9000 dilengkapi pula dengan sejumlah standar
pendukung. Adapun standar-standar pendukung yang dibutuhkan dalam pengembangan
dan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9000 antara lain adalah sebagaimana
disajikan dalam tabel berikut:
Standar
|
Isi
|
ISO 10001:2007
|
Quality
management – Customer satisfaction- Guidelines for codes of conduct for
organizations
|
ISO 10002:2004
|
Quality
management – Customer satisfaction- Guidelines for complaints handling in
organizations
|
ISO 10003:2007
|
Quality
management – Customer satisfaction- Guidelines for dispute resolution
external to organizations
|
ISO 10005:2005
|
Quality
management systems – Guidelines for quality plan
|
ISO 10006: 2003
|
Quality
management systems – Guidelines for quality management in projects
|
ISO 10007: 2003
|
Quality
management systems – Guidelines for configuration management
|
ISO 10012:2003
|
Measurement
management systems – Requirements for
measurement processes and measuring equipment
|
ISO/TR
10013:2001
|
Guidelines
for quality management system documentation
|
ISO 10014:2006
|
Quality
management – Guidelines for realizing financial and economic benefits
|
ISO 10015:1999
|
Quality
management systems – Guidelines for training
|
ISO/TR 10017:
2003
|
Guidance
on statistical techniques for ISO 9001:2000
|
ISO 10019: 2005
|
Guidelines
for the selection of quality management system consultants and use of their
services
|
ISO/IEC
90003:2004
|
Software
engineering – Guidelines for the application of ISO 9001:2000 to computer
software
|
IWA 1:2005
|
Quality
management system - Guidelines for process improvements in health service
organizations
|
IWA 2:2007
|
Quality
management system – Guidelines for the application of ISO 9001:2000 in
education
|
IWA 4:2009
|
Quality
management systems – Guidelines for the application of ISO 9001:2000 in local
government
|
6.
Membuktikan apa Sertifikat ISO
9001:2008
Sertifikat ISO 9001:2008 adalah dokumen
yang membuktikan bahwa sebuah organisasi telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu
yang memenuhi standar ISO 9001:2008. Sertifikat ISO 9001:2008 merupakan
pengakuan internasional terhadap suatu organisasi yang telah taat azas
memberikan produk baik barang maupun jasa yang memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sertifikat tersebut
diberikan setelah organisasi dinyatakan lulus dari suatu proses audit yang
dilakukan oleh badan sertifikasi yang berwenang.
7.
Siapa saja yang dapat menggunakan
Standar ISO 9001:2008
Standar ISO 9001:2008 bersifat generik,
artinya standar ini dapat digunakan oleh organisasi apa saja dalam sektor
ekonomi apapun. Apakah organisasi swasta, organisasi pemerintah, atau
organisasi nirlaba, apakah produknya barang atau jasa semuanya bisa menggunakan
standar ini. Memang pada awalnya terutama untuk standar ISO 9000 versi 1987 dan
1994 penggunaannya didominasi oleh perusahaan swasta yang bergerak dalam
industri manufaktur yang berorientasi ekspor. Namun sepuluh tahun terakhir ini
penggunaan standar ISO 9000 sudah semakin luas dan menjangkau hampir seluruh
sektor ekonomi. Disamping industri manufaktur, standar ini telah pula mulai
digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa seperti; jalan
tol, stasiun televisi, perusahaan retail, jasa laboratorium, dan lain
sebagainya. Bahkan lima tahun terakhir ini standar ISO 9000 tidak lagi asing di
kalangan instansi pemerintah, seperti; Itjen, Ditjen, Balitbang, Kantor Samsat,
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Puskesmas, Rumah Sakit, Pusdiklat, Balai
Diklat, Sekolah, Perguruan Tinggi. Bahkan di Departemen Pendidikan Nasional seluruh
Setjen/Itjen/ Balitbang/Dj-MPDM/Dj-PMPTK/Dj-Dikti/Dj-PLS,
P4TK, LPMP, dan BPPLSP semuanya telah meraih sertifikat ISO 9001:2008 pada tahun 2009 yang lalu.
8.
Apa Manfaat sertifikat ISO 9001:2008
Bila Sistem Manajemen Mutu (SMM ) ISO
9001:2008 diterapkan secara konsisten, konsekuen dan dengan
penuh komitmen dapat dipastikan akan memberikan banyak manfaat pada
organisasi. Manfaat penerapan dan peraihan sertifikat ISO 9001:2008 dapat
ditinjuan dari dua sisi yaitu manfaat internal (internal benefits) dan manfaat eksternal (eksternal benefits). Adapaun manfaat yang akan diperoleh secara
internal dan eksternal antara lain adalah sebagai berikut:
8.1 Manfaat Internal (Internal benefits)
a.
Meningkatkan moril
karyawan (employee morale)
b.
Meningkatkan efisiensi
dan efektifitas manajemen
c.
Meningkatkan
komunikasi dan kualitas iklim kerja
d.
Sarana internal benchmarking
e.
Meningkatkan
ketertiban administrasi
f.
Standardisasi dan
dokumentasi sistem kerja
g.
Mengurangi
pemborosan dan duplikasi pekerjaan
h.
Mengurangi beban
inspeksi
i.
Mendorong
pengembangan sumberdaya manusia
j.
Mendorong
penerapan perbaikan berlanjut (continual
improvement)
8.2
Manfaat Eksternal (External benefits)
a.
Pengakuan
Internasional (international recognition)
b.
Meningkatkan
kualitas produk dan pelayanan
c.
Meningkatkan
kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
d.
Mengurangi
keluhan pelanggan (customer complaint)
e.
Meningkatkan
reputasi dan citra organisasi
Referensi
Hoyle, David. (2003) . ISO 9000 Quality Systems Handbook. London:
Butterworth Heinemann.
The
International Organization for Standardization. (2005) . Quality Management System: Term and Vocabulary ISO 9000:2005. Geneva:
Author.
The
International Organization for Standardization. (2008) . Quality Management System: Requirement ISO 9001:2008. Geneva: Author.
NOTE Mohon perkenannya untuk memberi komentar
Mohon beri saran dan atau komentar terhadap artikel ini. Terima kasih
BalasHapusMohon beri saran dan atau komentar terhadap artikel ini
BalasHapusterimakasih pak, artikel ini telah membantu saya dalam pembuatan tugas
BalasHapusTerimakasi pak, Alhamdulillah sangat membantu
BalasHapus